Thursday, December 12, 2024
HomeInfo PelautKapal Tradisional Indonesia yang Menjadi Cikal Bakal Kapal Modern

Kapal Tradisional Indonesia yang Menjadi Cikal Bakal Kapal Modern

Berikan Rating Sekarang

Sebelum adanya kapal modern yang berlayar masa kini tentunya ada kapal tradisional Indonesia yang menjadi awal mulanya. Kapal-kapal tradisional ini sampai sekarang pun masih ada yang beberapa digunakan, sebagian lagi dimuseumkan untuk contoh pembelajaran mengenai kapal tradisional yang digunakan di masa lalu. Beberapa kapal tradisional tersebut dijelaskan di bawah ini.

Beberapa contoh kapal tradisional Indonesia

  1. Sandeq

Kapal pertama yang perlu dikenal adalah Sandeq, untuk menemuinya kapal ini berada di wilayah pesisir Pantai Sulawesi Barat. Yang membuat kapal ini unik adalah bentuknya yang ramping dengan memanfaatkan kinerja angin dengan layar sebagai penggeraknya. Selain itu pembuatan dari kapal ini juga masih cukup lekat maknanya.

Awal mula bentuk Sandeq ini adalah dari perahu milik Suku Mandar yang bernama Pakur. Bentuk mulanya juga memiliki cadik dengan ukuran besaran dan terbilang cukup kasar. Barulah seiring berjalannya waktu kapal tersebut berkembang menjadi Sandeq dengan kecepatan yang maksimal pada sejarahnya.

2. Kora-Kora

Salah satu tugas pelaut adalah tidak meninggalkan sejarah perkembangan kapal tradisional yang pernah ada di Indonesia. Kapal tradisional kedua yang perlu dikenal adalah Kora-Kora. Dahulunya kapal ini digunakan oleh penduduk Maluku dalam perjalanan perang yang cukup jauh.

Bentuknya cukup beraneka ragam ukurannya dari yang paling kecil sampai yang terbesar sekalipun. Ukuran yang beraneka ragam ini dibuat bukan tanpa alasan dimana untuk yang besar biasanya sebagai muatan perang. Sementara untuk yang kecil hanya untuk alat transportasi dari pulau ke pulau.

Terdapat tempat khusus untuk pengayuh yang berasal dari kayu biasanya ditempatkan di atasnya cadik. Sementara untuk bagian tengahnya sendiri berisi atap yang cukup kuat sebagai tempat perlindungan. Kapal ini cukup berjasa untuk rakyat Maluku sehingga keberadaannya selalu diperingati dengan sebutan Festival Kora-Kora.

3. Pinisi

Sebelum berniat untuk memasuki salah satu lowker pelaut maka lebih baik belajar lagi mengenai sejarah kapal tradisional. Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan kapal-kapal jadul ini adalah pelopor adanya kapal masa kini yang cukup kuat dengan ukuran yang pas sesuai dengan fungsinya.

Kapal berikutnya ini adalah milik Suku Makassar dan Bugis. Kapal ini cukup tua keberadaannya yakni dari tahun 1500 lalu. Kapal ini juga merupakan saksi bisu tonggak sejarah para pelaut hebat yang ada di nusantara. Bahkan setiap bagian dari kapal ini memiliki makna yang cukup mendalam.

Kapal Pinisi pertama kali diciptakan oleh putra mahkota dari Kerajaan Luwu dengan tujuan layar pertama yakni menuju Tiongkok. Hanya saja dalam perjalanannya kapal ini diterpa oleh ombak yang cukup besar sehingga kapal tersebut terpecah menjadi tiga buah dan tersebar ke Bira, Ara dan Tanah Lemo.

Itulah awal mula terbentuknya kapal yang diberi nama Pinisi ini karena menurut sejarah bagian yang sudah terpisah tersebut berhasil disatukan kembali menjadi satuan kapal yang utuh.

Itulah beberapa jenis kapal tradisional Indonesia yang perlu diketahui oleh pelaut masa kini.

Oleh: jobpelaut.com

Berikan Penilaian Artikel:

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments