Gaji yang bekerja di kapal pesiar, memang menggiurkan namun sepadan dengan realitas kehidupan abk kapal pesiar yang berbeda daripada profesi pekerjaan yang lain. mereka tidak pulang selama beberapa bulan atau beberapa tahun namun sukses saat pulang.
7 Realita kehidupan ABK kapal pesiar
Sebelum benar-benar bermimpi menjadi bagian dari kapal pesiar dan sebelum mendaftar lowongan kapal pesiar yang ada, sebaiknya ketahui dulu bagaimana realitas di atas kapal pesiar berikut. Sehingga nanti tidak terlanjur bekerja namun akhirnya tidak sanggup.
- Tingginya jam kerja
Penghasilan tinggi maka jam kerja juga harus tinggi, inilah yang dihadapi oleh pekerja di atas kapal pesiar. Satu pekerja minimal jam kerjanya sekitar 100 jam satu minggu, sehingga sehari harus bekerja selama 14 jam.
2. Banyaknya beban pekerjaan
Sebelum mendaftar lowongan abk pesiar, perlu diketahui bahwa jam kerja yang tinggi dan banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan membuat abk tidak bisa santai. Satu pelayan saja bisa melayani mulai dari 20 hingga 30 tamu dalam satu kali waktu dengan jarak antara ruang makan dengan ruang dapur bisa mencapai 1 Km.
3. Kesepian
Meski selalu berada dalam keramaian namun yang bekerja di atas kapal pesiar tetap dirundung kesepian sebab jauh dari keluarga serta teman-teman, orang terdekat dan bagian yang sudah menikah jauh dengan istri dan anak. Harga yang harus dibayar untuk menjadi pelaut bukan hal biasa saja, sehingga tidak heran jika gaji yang didapatkan pun tinggi.
4. Tekanan tinggi dan stres
Menjalani aktivitas di atas laut dengan tekanan kerja yang berat tidak jarang membuat stres yang tinggi adalah salah satu pengalaman abk pesiar. Langkah untuk mengurangi stres ada yang memanfaatkan dek yang ada di bawah kapal yang digunakan untuk tempat tidur dimanfaatkan untuk berpesta. Berbicara tentang tempat tidur, perlu diketahui bahwa tempat tidur yang tersedia cukup sempit sehingga kadang ada yang tidak muat. Solusinya harus rela tidur di lantai.
5. Kencan dengan penumpang ataupun sesama kru
Pekerjaan yang banyak, stres ditambah berbagai hal lain sehingga para pekerja tidak ada waktu untuk mencari kenalan atau pasangan di daratan. Sehingga salah satu cara yang dilakukan ialah mengencani penumpang kalau beruntung. Namun umumnya para pekerja kapal pesiar melakukan kencan dengan rekan kerja sendiri.
6. Sistem hierarki jabatan cukup kental
Pegawai yang jabatan lebih tinggi daripada yang lain akan disediakan kamar yang lebih bagus dan mendapat makanan. Mereka pun tidak berbicara dengan pekerja ataupun kru bawahan mereka. Selain itu, para atasan tersebut akan memberikan lebih banyak beban kerja untuk kru yang tidak disukai. Jika ingin menjadi abk pesiar yang baik setidaknya ketahui realitas kehidupan berikut sebelum mendaftar jadi bagian dari pelaut.
7. Jarang ikut berlibur
Meskipun pekerja di atas kapal pesiar sering berjalan ke luar negara atau ke perairan luar Indonesia namun bukan dilakukan semata-mata hanya untuk liburan. Sebab tugas utama adalah bekerja dan sebelum semua pekerjaan diselesaikan dengan baik tidak ada jam untuk liburan. Apalagi penumpang kapal pesiar menikmati berbagai fasilitas mewah yang ada. Tugas para pekerja ialah menyediakan fasilitas tersebut.
Sekian artikel tentang 7 macam realita kehidupan abk kapal pesiar. Setelah membaca ketujuh poin tersebut pikirkan kembali apakah sanggup untuk menjadi bagian dari kapal pesiar, jangan fokus hanya ke gaji dulu tetapi sanggup atau tidak dengan risiko yang ada.
Oleh: jobpelaut.com